Rabu, 27 Juli 2011

obat ajaib..

kenapa tiba-tiba ingin menulis tentang ini?
tentang jurusan farmasi. ah kurang tepat, mungkin lebih nyaman kusebut salah satu penghuni-deretan-pilihan-jurusan-yang-telah-menjadi-nominasi-ala-ala-cari keburuntunganku. dan sebagai deretan pertama untuk lebih jelasnya lagi. hahhah. lucu juga. semua orang yang tahu hal ini seakan mengolok. aku tak sepandai itu katanya untuk bisa menjadi salah satu mahasiswinya. atau apalah yah. bbluegh. nah loh kenapa tidak menyemangati saja, sirik aja. ato kenapa tidak pura-pura saja mendukung dan sedikit mengorek ada apa dengan manusia sedungu diriku ini-katanya-bisa bak pungguk merindukan bulan dengan memilih jurusan itu. akh, kesal juga tak kujelaskan panjang lebar atas bawah pada mereka saat itu. ya bisa kutebak apa yang akan terjadi saat itu juga seandainya hal itu betul terjadi, mungkin komentar yang lebih pedas penuh dengan bunga-bunga bangkai bisa meluncur dengan lincahnya dari mulut mereka atau tatapan juling hendak mengejek atau bla bla bla. 
akan terdengar sangat bodoh dan tak masuk akal, menjijikkan, mendramatisir, melambai, ngimpi banget, atau lagi lagi dan lagi apalah kalian menyebutnya, ini semua demi sebuah obat ajaib. see, kalian mulai menyunggingkan bibir, sebaiknya jangan kau teruskan niatan tawamu, karena aku telah mengutukmu mentah-mentah jika sebuah olokan menari-nari di sekitaran kepala busukmu. akh. sial. ini semua karena beberapa orang sekitarku. mereka, ibu si anak buntel itu, kakek tua itu, bibi kurus itu, dan juga bapak tambun itu. mereka tidak dalam keadaan baik-baik saja. dari sedikit cerita ketidakbahagiaan mereka, penyakit telah banyak mencuri waktu mereka. tak ada lagi makan malam bersama keluarganya di meja makan bulat, ia harus menelan bubur sayuran di kamar kecilnya, sendiri tentunya. kanker hati dan becak tuanya akan menjadi bakal penjemput mautnya. miris. beda lagi dengan cerita ibu si tambun, lever juga banyak membunuh waktu jalan-jalan sore bersama si Itto, aktivitas favoritnya selama ini. seperti itulah. obat itu akan ada. sebutir saja demi banyak bahagia yang hilang. sayangnya mungkin bukan lahir dari racikan tanganku. siapapun nantinya yang berhasil menciptakan butiran itu, terimakasi teramat banyak kusampaikan padamu. kaulah tuhanku yang selanjutnya :)

Selasa, 26 Juli 2011

MAKAR euy..eh MAKAR???

sambil nunggu ekbess, kita poto aja dulu yak :)



kehabisan objek, sepatu pun sasaran :p

ni dia nih, satu orang udah dateng, tunggu yang satunya lagi :)





perfect. go girls :)

Senin, 25 Juli 2011

apalah..

00.18 diatas bus menuju rumah dan sebagiannya kulanjutkan sesampai dirumah.

apa?
ada apa?
kenapa?
iyah, rasanya berat dan aneh.

aku sedang berada di atas jalan yang akan membawaku menuju rumah. tempat bapak ibu menampungkan diri. tempat yang selalu dirindukan anak rantauan.serupa itu. lalu ada apa dengan aneh yang merangkul dan memberatkan langkahku? semua hal seakan menyeretku kembali ke kamar kecil dengan dinding penuh coretan umpatan, rayu-rayuan kekasih, rindu, dan banyak ingin kami tentang ini itu. tempat dimana kebebasan menjadi milikku sepenuhnya. tempat dimana aku bisa menjadi diriku sendiri. tempatku menampung banyak kesal, menangis, lalu menertawai apa saja. bersama sahabat, kami menangisi dan mengumpati sial, tempat kami menertawai musuh, berdesak-desakan meliukkan tubuh agar kotak kecil itu bisa memuat ke7 tubuh kami dengan berbagai macam lingkar tubuh.

langit luar bus yang gelap benar-benar menyempurnakan malamku. lama tak seperti ini,
duduk sendiri, malam, dan deret lagu.

setiba dirumah, aku lalu mulai berpikir tentang hal ini. bukan tentang aku tak merindukan rumah, toh perasaan senang juga sempat memayungiku. hanya saja hal ini asing bagiku. tingkah sayang-sayang dengan bapak ibu menjadi kaku. aku bahkan lebih kesal harus meninggalkan ke7 manusia gila itu dibanding mengikuti ajakan ibu untuk berhangat-hangatan ria dengan keluarga kecil kami. hei, dan aku sadar aku lebih banyak menceritakan rahasiaku dengan sahabat-sahabatku dibandingkan menceritakannya dengan ibu-bapak. dan hei, ini adalah kali ke 16 lagu tangga mondar-mandir menjadi satu-satunya pengisi deret playlist. sepertinya indra pendengarku sedang nyaman menyelesaikan tulisan dengan lagu ini. dan lalu konsentrasiku hilang. buyar. tulisan ini tadinya akan kubuat panjang, tapi sepertinya hanya berakhir disini. seperti ini.

Minggu, 24 Juli 2011

blu dan ojib..

blu : ojiiiiib tayyaaaang.. :* (sent)

---10 minutes later--

blu : oe..io ko na :( (sent)

(new message)
ojib: oik..
baru kuliat hapeku. ngapako sedeng gendeng?

blu : dimanako ngehek? (sent)

(new message)
ojib: di rumah ka. kau?

blu : biasa, semedi. kali ini di jembatang. tempat gelap selalu bikin sedih bela. sinikoe temanika. sendirika gile. ala nda jadika semedi keknya :p (sent)

(new message)
ojib: mdd, itumu kau. suka keliaran sendiri. jadi anak jembatan-jembatan mako juga di? ndada yang bisa bawa ka kesitu. ndada uang. apalagi kendaraan pinjaman. ko kek nda tw saja deh.

blu : aih pacceko de. masa' untuk kesekian kalinya nangkring seorang dirika disini. mumpung 30 menit lagi sunset. asik disini tolo. nda butuh apa2 jiko juga kesini selain tubuhnu. sinimeko deh. nah. hehehe (sent)

(new message)
ojib: weh di jembatan manako ka?

blu : dekat rumahnu. tebak bede' hahahaha..(sent)

(new message)
ojib: kampret di jembatan tol ko kah?

blu : io. ahahahaha. ada paeng tongkrongan dekat rumahnu yang asik di? (sent)

(new message)
ojib: tapi rada malaska blu. :(

blu : nda asikmu deh. yo padeng. terserah kau @.@ (sent)
blu : tapi weh sapa tau dirasukiko jin rajin na jadiko kesini jangan lupa bawa minum nah. haus mampuska ine.:p (sent)

----20 minutes later---

"weh suntili demi kau ine, bela-belaika jalan kaki. ne airnue"

"ojiiiiiiiiiiiiiib hahaahah. akhirnya datang juga. sa kira nda datangko. baekmu. mmmmmuah"

"mdd gombalko"

"ndaji anu. ngepemi e. olang maen maen ji. hahaha weh kenapa tambah sipit itu matanu? dasar cina tappelak hahahhaa"

"weh weh weh. pulangma padeng deh"

"wih. maen-maenja gang Jijib. kau di', PMS ko yo? waw"

"kau ka..."

"yo sudahmi padeng. dari tempatnya ka anu. baek-baekmi kayaknya. jammako khawatir"

"gara-gara itu mau ko kasi tauka baru ko ajakka kesini ka? buang-buang waktuku"

"ndaji Jib. kebetulanja kemarin kesana. dan kebetulan juga ketemuki ini. makanya sa kasi tauko. bukanji gara-gara dia sa ajakko kesini. mauja memang ditemani."

"Blu. jijik sekalima sama dia. jammako ceritaki di depanku"

"nda bolehko bilang begitu Jib. ada tonji itu masa berlakunya komitmen dan perkataan atau apalah nah. saya kira ko tonji yang bilang. masa depan itu belum tertuliskan"

"sudahmi saya kutuliskan masa depanku. dan nda bakalan adaki dia di dalamnya"

"kuapaiko klo tiba-tiba berbanding terbalikki nanti?"

"kusuruhko tato ki badanku. biar gambar apa nuamaui. sinchan ato doraemon. ato lope berpanah iah klo mauko. biar kau penuhi seluruh badanku. bah"

"iih sebegitumu deh. takukku"

"sudahmi penna. janganmi dibahas"

"tapi weh bagemanami hasil tesnya kemarin?"

"oh nda papaji. baru kelenjarna. belum tompi mamakna yang muncul. malaska pikir"

"berentimako itu dulu ngerokok. jadi nda perluji di belah belah badanmu?"

"weh masa' sakit-sakitan meki nda bolehki lagi hidup enak. nanti mati. deh nyesalku itu"

"parahki nanti"

"merokok ato tidak bakal tetapji berkembang biak jadi apalah namanya. jadi biarkanmi sekalian. mau tongki itu kodong jadi bagian dari tubuhku"

"keras kepalanu di?"

"hehehehehehe"

"weh liatko itue maumi sunset. cantiki toh?"

"io. cantik tawwa. baru juga ku tau bilang asik penna nongkrong disini. lama ma juga cari tempat begini. eh ternyata kau mi seng yang kasi sampeka disini. dekat rumahku ji lagi. sejak kapanko suka jalan sendiri lagi ka? kenapako bisa sampe disini?"

"mdd lebaimi seng. baruji 3bulan terakhir klo nda salah ingat. pernahka lewat sama teman2ku. baru kepikiranmi kapan-kapan haruska kesini. kenapai?"

"kenapako?"

"heh? apa kenapa? ndaji. suka ka jalan sendiri. ndada yang parompa-rompai. klo adami si merah tawar sama mp3ku. jalanma itu. enaki do', cobami. samaki"

"tolona ine, kalo samaki ka nda jalan sendiri itu lagi namanya. berduuuua"

"addeh ka janganko tarek tarek rambutku geblek. atiit"

"iomo atiiit hahahahaha"

"hahahahahahahaha"

"suka sekaliko sunset ka?"

"nda tonji. tapi selaluka mau liatki dari tempat yang berbeda. dan ternyata biar dimana tetapji sama keliatannya. jingga. beda-beda bentuk dan sensasi ji. hahahha lebaiku di? tapi io nah."

"hmmmm..."

"besok cari motor baru ke tempatku deh. mauko?"

"dimana?"

"besokpi ko liat sendiri"

"jauh?"

"nda tonji. tapi bisa nakasi patah-patah keknya kakita kalo jalanki. mauko ka?"

"suntili. jangko iyya. io deh. kabarima saja besok. abis dari sini moko kemana?"

"pulangja ke kosan. lanjut semedi hahahha"..

"weh kalo misalnya matika. bagemanami itu di? sedihko nda? mungkin lebih banyak yang pesta rayakan kematianku daripada orang yang bakal antar mayatku di'?"

"kenapako tiba-tiba bilang begitu?"

"ndaji. akhir-akhir ini banyakji ketakutanku. sapa tau matika di tengah tengah maccala musuhka ato dalam ketidakpercayaannya seseorang sama saya. ketidakmampuanku yakinkanki.tapi eh kalo mati dalam calla itu orangji nda papa hahaha. ah siala' kuingatmi lagi"

"ko mau saya berpihak sama kau ato sama dia?"

"paballeko bla"

"dia juga paballeji. bahkan sampe hari ini nda sepercaya ituja sama dia. tapi saya yakinkan diriku. nda mungkin sa salahkanki. toh ada yang namanya privasi. mungkin ada hal yang dia rasa nda perlu sa tau. ya toh?"

"hmmmm..."

"alah kenapa jadi ke arah situki lagi?"

"hahahaha sudahmi padeng, janganmi bahas orang lain"

"tanamko pohon di atas kuburanku nanti nah. yang kira-kira bisa tumbuh ratusan tahun. supaya bisaka nangkring disitu selama beberapa ratus tahun juga ahahhaa jadi kalo mauko ketemu sama saya kesana meko. adaji itu jamuan teh hangat ato kopi pahit ia"

"ngeri nu Blu. sekalianmi tolo taku-takuti orang supaya nakasiko sesajen. ajakma makan-makan hahaha"

"boleh"

"mdd punna kauja"


............................................................... #2

home sweet honn..

kalian suka coklat apa?
silverpret?
cunkpret?
toblepret?
chopret?
kalin boleh suka yang mana saja, dan jangan coba-coba menawarkan dengan iming-iming apa saja, karena saya tak suka salah satupun, saya suka coklat jenis ini, mendatangkan uang :p

Sabtu, 02 Juli 2011

wisudagila..


ini dia sarjana keluaran pertamanya cun family :p





Jumat, 01 Juli 2011

berpestalah, di neraka..

bersama banyak belati tajam, belaian.
menyempatkan diri menyombongkanmu, manusia gila.
deras arus jeram itu menghantam tubuhmu, anjing.
siapkan kulit mulusmu untuk kujejali sentuhan belatiku, betina..
siapapun kau, aku mengutukmu dari sel-sel tubuh hingga seluruh organ penyokong tubuh busukku.
matilah kau, di neraka.