Selasa, 21 Februari 2012

terali bosan..

kerling kerling kerling.
menuju sore yang buta hati.
di ujung mata kanan ada spektrum merah kuning hijau biru dan kawan-kawan.
ke kiri sini, sini, mari.
ada putih bernoda.
butuh berapa butir untuk bisa menidurkanmu?
caci mencaci menyuci suci.
ah. bermalas-malasan juga ternyata membosankan :D

beers. cheers :D


drunken masta :p

Sabtu, 18 Februari 2012

4 am

kaki tak seharusnya kusilangkan seaneh itu.
toh semua orang juga tahu saya tak sedang menutupi-nutupi kecemburuan di bawah sana.
juga tak ada marah yang buntu.
hanya mungkin efek sendi kaku akan lebih berguna malam ini.
ada lebih dari sehitungan jari kecewa dan rasa penasaran tingkat tinggi.

*4am dan masih terjaga. damn!!

Kamis, 16 Februari 2012

poli poli bego..

selasa menuju rabu, 
senja mengjingga kaku, 
malam menjelma beku.
saya hanya perlu beradu, bukan mengadu.

spooo!! beberapa menit menatap bar pemutar musik. 
death cab for cutie.
juga gambar perempuan berkacamata tertunduk di sela kotak kotak kaca biru. 
menopang dagu, terlihat lugu, dan blast!! ada yang tertipu.
berhari hari mengumbar sendu dengan mata sayu tapi tak butuh simpati, 
hanya sekedar beralibi, semoga tak berakhir bunuh diri.
hehehe. tidak seburuk itu juga. 
toh, di penghujung pukul 11pm saya masih bisa menikmati tubuh sendiri. 
dan kopi kopi kopi.

kamar semakin silau.
mata memicing. picik.
hhah, sampai bertemu di mimpi buruk :)

layang-layang petang

mengutuk udara berdebu..
mencaci desir..
mencintai bising..
jangan biarkan sadar menyesaki layangku.

mata tertuju pada satu titik putih di padang hitam.
rantai kelap kelip berayun.
lihat, mereka semua menjadi bisu.
terbahak tapi tak terlihat lucu.

di tengah ruangan ini, sendiri, menatap kursi-kursi mahal yang kesepian.
tak berguna. kutunjuk sesuatu di depanku, 
kupicingkan mata kanan,  kudapati lampu-lampu perkotaan di ujung jariku. 
:)

Jumat, 03 Februari 2012

blue high..

penganyam kata..

sunset, langit jingga berurat sinar.
kota tua abu-abu.

kain putih diberontaki wangi laut.
kopi hitam dingin yang kesepian.
seperti ada yang terpisah.
rasanya ingin bergumul dengan pasir.

kelak di persimpangan tak berujung,
kuluruhkan seisi tubuh.
kusodorkan nama kita pada sang petarot,
rangkuli senja dan fajar.

angin dan rentetan linting nikotin.
selalu ada siang tak bermatahari untuk kita.

:)