Selasa, 21 Juni 2011

"kamu anjing"

ia seorang perempuan malam yang tak pernah lelah dicintai dengan bisikan "kamu anjing" di setiap kelakar basi yang dia ciptakan dan ditolak mentah-mentah oleh kekasihnya. ia terbiasa dengan tamparan tak tanggung tanggung lelakinya. hampir di setiap harinya. ketika seduhan teh itu sudah tak bisa dinikmati dengan manis. lidah yang memahit. nikotin meracuninya dengan sukses. lelaki itu menyalahkan perempuannya. lega. semua rasa tak lagi berasa. bahkan kudapan paling manis sekalipun yang diracik sempurna oleh perempuan itu tak lagi bisa menggetarkan indra perasanya. menyedihkan. perempuan malang yang masih saja betah dengan ke-tak sungkan sungkan-an kekasihnya mengatainya tai.

4 komentar:

Monyet Liar mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Monyet Liar mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Monyet Liar mengatakan...

ummmm..
familiar skali..

jika dia adalah dia yg sama yg kita maksudkan,, brarti ada bnyak ptongan crita yg tak bisa kamu tulis.. banyak sekali.. ini sejak brtahun2..

hanya saja,, banyak cemburu yg dirasa lelakinya sejak dia berbalas2an dendam cinta mudamudi,, dan akhirnya umpatan anjing dan tai lah pengobat sakit.. itu cm berlangsung saat perut mereka kelaparan.. selebihnya adalah "sayang yang luarbiasa yg tak seorangpun tau besarnya selain mereka".. lagian umpatan itu bagian dari sayang yg sakit dari lelakinya..

hahaha.. (GR)

jika yg kumaksudkan tdk sama dgn mu, maka kisahnya mungkin hampir mirip beda tokoh..

sudut pandang memang selalu egois, tak luas dan tak tahu apa-apa.. dia hanya sebuah asumsi..

-_-'''' paan sih?? hahahaha

Nirwana Bachtiar mengatakan...

yah, sudut pandang memang egois, selalu ingin membenarkanku. :p
kamu, kamu, kamu ah kusalahkan sajalah ;)

siapapun "dia" yang kamu maksud, perempuan itu sakit dengan giatnya mencintai :'(