Minggu, 12 Juni 2011

kunyahan sepi..

aku benci harus mengatakan ini padamu, padanya, atau pada siapa saja lah, tapi yah, mungkin sebaiknya dan seharusnya sedini mungkin kau belajar untuk mencintai sepimu. masukkan ia dalam sisi otak tak terjamahmu agar tak kau lupakan adanya. jadikan ia bagian dalam dirimu agar bisa kau cumbui dengan mesra kapan saja ia datang menjengukmu. karena ia ada. dan pasti. aku tak sedang mengajarimu menjadi manusia penyendiri nan menyedihkan yang akan menghabiskan banyak waktunya di dalam kamar sempit, sendiri, kotor, dan bau demi pembuktian cintanya yang terpengaruh pada kalimat awalku. bukan, bukan itu maksudku.

dulu, sebelum ini, sebelum menyadari banyak hal nyata, aku adalah seorang manusia yang hampir setiap detik hidupku bersama kekasih dan teman-teman melakukan ini itu, mencoba ini itu, kesana kemari, lalu tiba saatnya aku merasa kelelahan dan kutemukan diriku berada dalam ruang kecil, di atas kasur tipis bau, tak berdaya, dan sendiri.

***

malam ini, seorang teman dekat tiba tiba saja menggerutu tepat di sebelahku. suaranya bergetar, dan tebak, kurasa ia sedang menahan tangisnya. ia terlihat amat kesal.

"akh jeleknya mood-ku"
"kenapa? gara-gara dapat sms io?"
"akh tidak, orang lagi sayang-sayanganji"
"oh, gara-gara nda ada teman ceritamu io? merasa dirampas teman curhatmu io?"
"io"

sebelumnya, ia mencari seorang teman untuk diajaknya membicarakan apalah. tapi yang didapatinya adalah acuh. dan bla bla bla. dia sekarang sendiri. entah menggunakan jurus apa mengembalikan moodnya, yang pasti ia sedang sendiri. merasa kesepian. haruskah kugunakan kata malang? janganlah, ia sudah sangat fasih mengenali setiap sisi sepinya. hanya saja ia benci sepi yang menghampirinya tidak tepat waktu.

tentu saja, aku juga seperti itu. kadang dengan sengaja mengasingkan diri. menyusup di tempat paling gelap. tak bisa kupungkiri, di beberapa waktu, aku memang butuh menjadi manusia kesepian. menikmatinya. namun sepandai apapun kumainkan sepiku, tetap saja akan menjadi menyebalkan saat ia datang si saat yang tak diinginkan.

***

besok bisa saja kekasihku akan bosan pada tubuh tipis dan tingkah anehku, perlahan-lahan membenciku mungkin, menyelipkan sumpah serapah sebelum membisikkanku selamat tinggal. atau teman-teman dekat yang mulai risih dengan keberadaanku, beralasan ini itu demi menjauhiku. dan apalaaaah. menurutmu apa yang harus kulakukan? berlutut dan memohon mereka untuk menerimaku apa adanya? merengek? oh tidak. akan kunikmati sepi dan sendiriku. berjalan dengan bekal barisan lagu asik dan sepatu butut, lupa pada apa saja yang membuat dongkol.



11 juni 2011, di kamarku bersama dingin dan kekasih yang dingin.

2 komentar:

Kamal mengatakan...

kodonk...
curahan hat terdalam-yg-paling-dalam mi kayaknya ini...
cup...cup..cup
i like it
sayang gak ada tombol "like it"-nya :)

Nirwana Bachtiar mengatakan...

hahahahha semua tulisanku didominasi kisah sendiri cuantit, mannamo itu banyak tong yang saya tulisa dari kisahnya si ini si itu :p
bagaimana?
sudah siap menyambut sepi?