Senin, 27 Desember 2010

+ death note +

Belakangan ini jantung mulai kurang bekerja dengan baik .
sebelumnya juga memang sudah kurang baik
sejak kecil di vonis memiliki penyakit jantung turunan
ayah juga sama
kasihan harus tumbuh besar dengan terror
sekarang mulai terasa
untuk beradu dengan kecepatan tinggi rasanya jantung
seperti mau copot saja , seperti ingin teriak
' Tolong pelan sedikit '
adrenalin memuncak sampai batas maksimum
telapak tangan dan kaki yang bisa dingin seperti es .,
mungkin si jantung lelah memompa darah ke tubuh seorang Adict alcoholic
yang terus mencekokinya dengan nikotin .

Tapi nanti pasti berhenti .,!
atau terpaksa diberhentikan ,
menunggu momen yang tepat saja
kalau sudah kayak gini saya teringat pembicaraan malam itu dengan seorang sahabat
tentang kematian . yakin tidak akan hidup sampai umur 30 tahun , yakin saja ..
sepertinya memang sudah dilarang hidup lama .
sepertinya sih ..
tapi saya sudah janji akan mengabarkan dunia setelah kematian
tentang tuhan , surga dan neraka .
semoga saja ada cara ., biar dia bisa beragama lagi ;)
sekarang harus belajar mengakrabkan diri dengan kekasih baru bernama KESUNYIAN
lupa kapan jadiannya , tapi yang pasti beberapa hari ini saya hanya bercinta dengan dia saja
semoga saja hubungan kali ini awet ,
ternyata memang sesak memaksa diri tidur dengan wanita lain :)
berharap lebih sepertinya tidak baik .
saya selalu berdoa untuk dia , semoga dia baik-baik saja disana
dan semoga dia cepat mati .
biar tidak ada lagi yang harus pergi
semoga saja ..
Good girl like her would drag into hell .. Damn !!
Dan seperti yang kemarin-kemarin kulakukan begitupun hari ini akan tetap sama .
Berharap sebuah keajaiban hadir dengan sendirinya adalah omong kosong sampai saya sendiri yang memutuskan menghadirkannya .
Memutuskan untuk melakukannya sendiri lebih bijak ketimbang menunggu sesuatu terjadi dari orang lain yang kemudian dijadikan pembenaran .
Seperti halnya pembenaran yang lalu-lalu yang keluar dari mulut orang-orang yang hanya membohongi hidupnya sendiri .

Pembenaran yang kemudian dijadikan standarisasi kebahagiaan dan pelepasan tanggung jawab dalam kehidupan sejati yang ditawarkan televisi .
' saya menolak mengamini '

Saya menolak menjadi bagian dari mereka , saya muak memuja semua yang sudah diciptakan hari ini .
Saya lelah dengan kemonotonan hidup harian .
Saya memilih keluar dari barisan dan berjalan sendiri
Di jalur yang penuh semak belukar Ke tempat lain ,
Sebuah tempat yang lebih baik dari hari ini .
Saya tidak sabar ingin cepat-cepat sampai
karena banyak sahabat telah menunggu .
Saya tidak sendiri ...

Bersiap-siap dengan resiko terburuk sebagai konsekuensi dari segala tindakan .
Kalaupun waktu itu tiba nanti saya tidak perlu kaget lagi . Saya tidak perlu mencari alasan lagi untuk tidak siap .




Tidak ada komentar: