Minggu, 24 Juli 2011

blu dan ojib..

blu : ojiiiiib tayyaaaang.. :* (sent)

---10 minutes later--

blu : oe..io ko na :( (sent)

(new message)
ojib: oik..
baru kuliat hapeku. ngapako sedeng gendeng?

blu : dimanako ngehek? (sent)

(new message)
ojib: di rumah ka. kau?

blu : biasa, semedi. kali ini di jembatang. tempat gelap selalu bikin sedih bela. sinikoe temanika. sendirika gile. ala nda jadika semedi keknya :p (sent)

(new message)
ojib: mdd, itumu kau. suka keliaran sendiri. jadi anak jembatan-jembatan mako juga di? ndada yang bisa bawa ka kesitu. ndada uang. apalagi kendaraan pinjaman. ko kek nda tw saja deh.

blu : aih pacceko de. masa' untuk kesekian kalinya nangkring seorang dirika disini. mumpung 30 menit lagi sunset. asik disini tolo. nda butuh apa2 jiko juga kesini selain tubuhnu. sinimeko deh. nah. hehehe (sent)

(new message)
ojib: weh di jembatan manako ka?

blu : dekat rumahnu. tebak bede' hahahaha..(sent)

(new message)
ojib: kampret di jembatan tol ko kah?

blu : io. ahahahaha. ada paeng tongkrongan dekat rumahnu yang asik di? (sent)

(new message)
ojib: tapi rada malaska blu. :(

blu : nda asikmu deh. yo padeng. terserah kau @.@ (sent)
blu : tapi weh sapa tau dirasukiko jin rajin na jadiko kesini jangan lupa bawa minum nah. haus mampuska ine.:p (sent)

----20 minutes later---

"weh suntili demi kau ine, bela-belaika jalan kaki. ne airnue"

"ojiiiiiiiiiiiiiib hahaahah. akhirnya datang juga. sa kira nda datangko. baekmu. mmmmmuah"

"mdd gombalko"

"ndaji anu. ngepemi e. olang maen maen ji. hahaha weh kenapa tambah sipit itu matanu? dasar cina tappelak hahahhaa"

"weh weh weh. pulangma padeng deh"

"wih. maen-maenja gang Jijib. kau di', PMS ko yo? waw"

"kau ka..."

"yo sudahmi padeng. dari tempatnya ka anu. baek-baekmi kayaknya. jammako khawatir"

"gara-gara itu mau ko kasi tauka baru ko ajakka kesini ka? buang-buang waktuku"

"ndaji Jib. kebetulanja kemarin kesana. dan kebetulan juga ketemuki ini. makanya sa kasi tauko. bukanji gara-gara dia sa ajakko kesini. mauja memang ditemani."

"Blu. jijik sekalima sama dia. jammako ceritaki di depanku"

"nda bolehko bilang begitu Jib. ada tonji itu masa berlakunya komitmen dan perkataan atau apalah nah. saya kira ko tonji yang bilang. masa depan itu belum tertuliskan"

"sudahmi saya kutuliskan masa depanku. dan nda bakalan adaki dia di dalamnya"

"kuapaiko klo tiba-tiba berbanding terbalikki nanti?"

"kusuruhko tato ki badanku. biar gambar apa nuamaui. sinchan ato doraemon. ato lope berpanah iah klo mauko. biar kau penuhi seluruh badanku. bah"

"iih sebegitumu deh. takukku"

"sudahmi penna. janganmi dibahas"

"tapi weh bagemanami hasil tesnya kemarin?"

"oh nda papaji. baru kelenjarna. belum tompi mamakna yang muncul. malaska pikir"

"berentimako itu dulu ngerokok. jadi nda perluji di belah belah badanmu?"

"weh masa' sakit-sakitan meki nda bolehki lagi hidup enak. nanti mati. deh nyesalku itu"

"parahki nanti"

"merokok ato tidak bakal tetapji berkembang biak jadi apalah namanya. jadi biarkanmi sekalian. mau tongki itu kodong jadi bagian dari tubuhku"

"keras kepalanu di?"

"hehehehehehe"

"weh liatko itue maumi sunset. cantiki toh?"

"io. cantik tawwa. baru juga ku tau bilang asik penna nongkrong disini. lama ma juga cari tempat begini. eh ternyata kau mi seng yang kasi sampeka disini. dekat rumahku ji lagi. sejak kapanko suka jalan sendiri lagi ka? kenapako bisa sampe disini?"

"mdd lebaimi seng. baruji 3bulan terakhir klo nda salah ingat. pernahka lewat sama teman2ku. baru kepikiranmi kapan-kapan haruska kesini. kenapai?"

"kenapako?"

"heh? apa kenapa? ndaji. suka ka jalan sendiri. ndada yang parompa-rompai. klo adami si merah tawar sama mp3ku. jalanma itu. enaki do', cobami. samaki"

"tolona ine, kalo samaki ka nda jalan sendiri itu lagi namanya. berduuuua"

"addeh ka janganko tarek tarek rambutku geblek. atiit"

"iomo atiiit hahahahaha"

"hahahahahahahaha"

"suka sekaliko sunset ka?"

"nda tonji. tapi selaluka mau liatki dari tempat yang berbeda. dan ternyata biar dimana tetapji sama keliatannya. jingga. beda-beda bentuk dan sensasi ji. hahahha lebaiku di? tapi io nah."

"hmmmm..."

"besok cari motor baru ke tempatku deh. mauko?"

"dimana?"

"besokpi ko liat sendiri"

"jauh?"

"nda tonji. tapi bisa nakasi patah-patah keknya kakita kalo jalanki. mauko ka?"

"suntili. jangko iyya. io deh. kabarima saja besok. abis dari sini moko kemana?"

"pulangja ke kosan. lanjut semedi hahahha"..

"weh kalo misalnya matika. bagemanami itu di? sedihko nda? mungkin lebih banyak yang pesta rayakan kematianku daripada orang yang bakal antar mayatku di'?"

"kenapako tiba-tiba bilang begitu?"

"ndaji. akhir-akhir ini banyakji ketakutanku. sapa tau matika di tengah tengah maccala musuhka ato dalam ketidakpercayaannya seseorang sama saya. ketidakmampuanku yakinkanki.tapi eh kalo mati dalam calla itu orangji nda papa hahaha. ah siala' kuingatmi lagi"

"ko mau saya berpihak sama kau ato sama dia?"

"paballeko bla"

"dia juga paballeji. bahkan sampe hari ini nda sepercaya ituja sama dia. tapi saya yakinkan diriku. nda mungkin sa salahkanki. toh ada yang namanya privasi. mungkin ada hal yang dia rasa nda perlu sa tau. ya toh?"

"hmmmm..."

"alah kenapa jadi ke arah situki lagi?"

"hahahaha sudahmi padeng, janganmi bahas orang lain"

"tanamko pohon di atas kuburanku nanti nah. yang kira-kira bisa tumbuh ratusan tahun. supaya bisaka nangkring disitu selama beberapa ratus tahun juga ahahhaa jadi kalo mauko ketemu sama saya kesana meko. adaji itu jamuan teh hangat ato kopi pahit ia"

"ngeri nu Blu. sekalianmi tolo taku-takuti orang supaya nakasiko sesajen. ajakma makan-makan hahaha"

"boleh"

"mdd punna kauja"


............................................................... #2

Tidak ada komentar: