Sabtu, 02 Maret 2013

bersama Keith McHenry dan FNB Makassar :))


Sekitar dua bulan yang lalu, tepatnya 9 Januari 2013 di tengah-tengah tabling FNB chapter Makassar di bawah flyover teman kita Rangga yang lagi berkunjung ke Makassar menginfokan kalau co-founder FoodNotBombs si Keith McHenry sekarang lagi tour beberapa negara dalam rangka mengumpulkan dokumentasi FNB Internasional dan akan meluangkan waktunya juga ke Indonesia. Kata Rangga,” berkabar via email atau sms aja sama Willy-yang ngatur jadwal jalannya-, kalo mau Keith mampir di Makassar juga”, sembari memberikan alamat email Willy. Jadilah saya dan Willy saling berkabar. Setelah berembuk dengan volunteer lainnya jadilah kami menyepakati siap menjamu Keith 3 Maret 2013.

Tanggal 28 Februari kemarin, Willy tiba-tiba berkabar kalau Keith stuck si Manado dan akan sulit untuk terbang ke Semarang sesuai dengan rencana awal. Saya menawarkan untuk lebih baiknya Keith  mampir langsung ke Makassar, selain berdekatan-dibandingkan dengan Semarang- akan lebih meminimalisir pengeluaran. Willy balik bertanya, apakah volunteer FNB chapter Makassar bisa menerima Keith hari itu juga. Tanpa pikir panjang dan juga karena memikirkan bagaimana keadaan Keith, saya langsung mengiyakan. Yah, kami bisa menjamu Keith dengan senang hati walaupun dengan persiapan yang nol J
Karena sedang tidak memungkinkan untuk meninggalkan urusan saya ketika itu, kukabari semua teman-teman yang kiranya bisa membantu. Rencana yang berubah dan menjadi dadakan sempat membuat kami panik. But we can fix it J . Willy memberikan kontak teman di Manado yang mengantar Keith ke bandara, Andre. Katanya Keith dapat tiket ke Makassar sekitaran pukul 4. Kukabari siapa yang bisa menjemput di bandara,  Yaya bersedia sementara saya, Tin, Eric, Este, Ekbess dan yang lainnya janjian bertemu di kampus.
--------------
Malam ketika tiba di kampus, teman-teman yang lainnya sudah berkumpul dan ternyata Keith sudah berada di kerumunan mereka >.< wah, finally we meet him. Keith terlihat sangat antusias walaupun sedang kelelahan. Kata “great, I can’t believe, dan amazing” keluar dari balik kumis putihnya hampir di tiap menit. Dia bercerita banyak tentang perjalanannya di Filipina dan Thailand. “FNB kids are great” katanya J. Sembari masih bercerita, kusampaikan pesan Willy untuk segera mengirimkan poto passport untuk pengurusan perjalanan selanjutnya. Jadilah dia meminta untuk diantar ke tempat yang ber- akses internet.
Setelah menyelesaikan urusannya, Keith diantar ke Kedai Buku Jenny untuk beristirahat. Tidak butuh waktu lama setibanya di KBJ, dia akhirnya lelap J
Saya dan lainnya yang masih terjaga mengobrolkan bagaimana sebaiknya acara yang akan digelar besok. Awalnya kami ragu untuk menggelar tabling, karena beberapa volunteer yang biasa di dapur sedang berhalangan untuk ikut andil sementara Keith akan melanjutkan perjalanannya kembali ke Jakarta besok. Di akhir obrolan kami memutuskan untuk menggelar tabling dan beberapa item acara, yaitu screening movie dan diskusi tentang FoodNotBombs International Movement.
-----------
Keesokan harinya, saya bersama Rido berangkat ke pasar tradisional untuk keperluan tabling. Berbeda dengan tabling sebelumnya-dengan bahan makanan donasi pedagang pasar tradisional Terong-, semua bahan makanan kali ini kami beli. Beruntung karena kami memiliki beberapa jumlah donasi (terimakasih untuk yang datang di RiotFest). Yah, kami sulit mendapatkan bahan makanan gratis secara dadakan. Kami butuh waktu untuk mengkonfirmasi ke pedagang. Tapi tak apa, kami tetap jalan J
Pembagian tugas pun berlangsung. Saya, kak Nita, dan Fitri bergumul dengan peralatan dapur sementara Eric, Imas, Keith, Kak Bob, Sawing, dan Rido mengeksekusi sayuran. Sementara beberapa teman lagi mengurus kebutuhan screening movie dan diskusi.
Makanan siap. Kebutuhan diskusi siap. Tinggal menunggu beberapa menit untuk kedatangan beberapa teman lagi . Tepat pukul 15.00, tabling FNB chapter Makassar dibuka. Free nasi pecel for the revolution J semua makan dengan lahap tak terkecuali Keith yang sampai nombok.





Tak ada yang lebih indah dari melihat orang-orang kekenyangan J. Keith yang melihat saya begitu kepedisan bertanya “do you feel hot”? | “yah” | why? U’re Indonesian. Glek, semua terbahak.
Item selanjutnya adalah screening movie dilanjutkan dengan cerita-cerita Keith tentang suka-duka nya menjalankan FNB juga diskusi mengenai FNB Internasional.

Diskusi berjalan asik. Beberapa teman beranjak pulang membawa poster donasi karya Keith McHenry , beberapa lagi masih betah mendengar ceritanya. Di akhir bincang-bincang ada yang memberikannya topi, tote bag, dan t-shirt sebagai oleh-oleh dari Makassar, tak terkecuali oleh-oleh dari FNB Chapter Makassar. 




Sebelum akhirnya  melanjutkan  perjalanan ke Jakarta, Keith mengumpulkan tenaga dengan sedikit beristirahat. Semoga bisa bertemu kembali Keith. We missed u already. L
Keith beranjak dari Makassar  1 Maret 2013 pukul 22.45 WITA. 


Tidak ada komentar: